Zaman sekarang, orang gelisah jika sehari tidak pegang ponsel itu sudah biasa. Namun bila sudah menampakkan tanda-tanda seperti ini, maka kecanduan ponsel sudah bisa dikategorikan gangguan mental seperti halnya orang takut ketinggian.
Sebutan bagi orang-orang yang mengalami gangguan mental berupa takut berpisah dengan ponsel adalah nomofobia. Saat tidak memegang ponsel, ciri-ciri orang yang mengalami gangguan tersebut adalah sebagai berikut seperti dikutip dari Health24, Selasa (28/2/2012).
- Serangan panik
- Pusing, kepala berputar-putar
- Sesak napas
- Mual
- Keringat dingin
- Denyut jantung meningkat
- Gemetar
- Nyeri dada
Perasaan gelisah pada pengidap nomofobia tidak hanya dialami saat benar-benar berpisah dari ponselnya, tetapi juga saat berada di lokasi yang tidak ada sinyal. Kehabisan baterai dan lupa bawa charger atau berada di lokasi yang mengharuskan ponsel untuk dimatikan juga bisa memicu serangan panik.
Ciri lain yang bisa diamati dari pengidap nomofobia adalah kecenderungan untuk selalu mengecek ponsel, padahal belum tentu ada panggilan atau pesan masuk. Begitu juga apabila dalam beberapa waktu ponselnya tidak berbunyi, pengidap nomofobia pasti akan menjadi panik dan gelisah.
Meski kelihatannya berlebihan, gangguan mental seperti ini sebenarnya bukan sesuatu yang langka. Sebuah penelitian dari SecurEnvoy.com membuktikan, 66 persen dari 1.000 responden yang disurvei menunjukkan gejala-gejala yang dikategorikan sebagai perilaku nomofobia.
Berdasarkan usianya, nomofobia lebih banyak menyerang kaum muda dibandingkan orang dewasa. Gangguan ini dialami oleh 77 persen responden dari kelompok umur 18-24 tahun, sedangkan pada kelompok umur 25-34 tahun angkanya hanya sekitar 64 persen.
Nomofobia juga lebih banyak dialami oleh perempuan dibanding laki-laki. Menariknya lagi, 41 persen pengidap nomofobia dihantui perasaat takut kalau sewaktu-waktu isi ponsel
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar