"Kami berada di bisnis media, namun bukan berarti kami perusahaan media," kata Costolo seperti dilansir Mashable, Rabu (1/2/2012).
"Kami tidak menciptakan konten kami sendiri. Kami adalah distributor konten dan traffic. Kami adalah salah satu pengendali traffic terbesar bagi media properti, yakni bagi properti web online lain bahkan film," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Costolo juga menjelaskan asal mula bisnis periklanan Twitter. Pada 2009, model bisnis Twitter belum jelas. Namun kini Twitter tampak jelas di bisnis iklan. Costolo mengaku dia memang sengaja mengendalikan Twitter ke arah itu.
"Saya terlibat penuh di dalamnya. Sejujurnya, saya lah partisipan kunci dalam hal ini, saya yang menganjurkan. Ya, ide saya untuk menciptakan dan meluncurkan produk seperti yang kami punya sekarang," terangnya.
Costolo menyebutkan, saat ini Twitter kurang tertarik mengembangkan produk baru atau arus pendapatan baru. Situs 140 karakter ini lebih berkenan mengembangkan apa yang sudah ada.
"Kami berbicara skala saat ini, yakni meluncurkan semua produk ini secara global," tandasnya.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar