Scam semacam ini biasanya mengelabui pengguna agar memberikan password dan informasi personal lainnya dengan mengirimkan email yang mengatasnamakan bank, retailer atau bisnis lain.
Untuk menghalau serangan semacam ini, 15 perusahaan teknologi dan keuangan bersakala besar membentuk organisasi untuk merancang sistem otentikasi email dari pengirim yang sah.
Sistem baru ini, seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (1/2/2012) disebut sebagai short for Domain-based Message Authentication, Reporting and Conformance (DMRAC).
DMRAC dibangun di atas teknik untuk menghalau spam yang sudah ada sebelumnya. Teknik ini dirancang untuk mem-verifikasi bahwa sebuah email benar-benar datang dari si pengirim yang sah dengan menyisipkan pertanyaan.
Masalahnya, selama ini ada banyak pendekatan untuk melakukannya. Tidak ada standar tertentu mengenai cara menangani email yang diduga palsu.
Nah, dengan DMRAC, sistem ini nantinya akan menanyakan si pengirim email dan perusahaan yang menyediakan layanan email untuk membagi informasi tentang pesan email yang mereka kirim dan terima.
Selain proses otentikasi email dengan sistem yang sudah ada, perusahaan juga akan menerima peringatan dari penyedia layanan email setiap kali nama domain mereka digunakan pada email palsu.
Mereka bisa meminta penyedia layanan email untuk memindahkan pesan tersebut ke folder spam atau langsung memblokirnya.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar