Dari luar bangunan resto berlapis semen ini memang mirip istana Cina. Sementara resto lain yang ada di area Flavor Bliss Alam Sutera ini bergaya modern. Bagian dalamnya ditata dengan dominasi interior kayu, hiasan sangkar burung dan warna tanah alami. Mirip dengan suasana pedesaan Cina di masa lalu.
Chiang Restaurant ini menempati area 800 m2 dengan dinding dihiasi banyak gambar-gambar pendekar kungfu. Tempat duduk sofa di beberapa sudut menunjukkan sedikit sentuhan modern. Buku menu berwarna hitam juga punya 100 hidangan lebih termasuk paket makan dari yang untuk berdua hingga yang exclusive.
Menu yang disusun a la Barat ini diawali dengan taisan appetizer dengan baby buncis ditumis dengan daging, deep fried tofu dengan fish roe hingga aneka sup. Ternyata sirip ikan hiu juga ada di dalam menu sup dengan harga cukup mahal Rp.120.000 – Rp. 360.000 per porsi.
Selain beragam seafood juga ada live fish alias ikan hidup yang terdiri dari kerapu merah, kerapu macan dan gurame yang bisa dimasak sesuai keinginan. Seperti dikukus gaya Hongkong dan Teochiu, digoreng atau dipanggang.
Menu sayuran, mi dan nasi serta beberapa dessert khas Cina dan minuman melengkapi daftar menu ini. Xiao lung bao dan sajian sapo dalam bilah bambu Cina merupakan salah satu andalan resto ini. Karena ingin bersantap gaya rumahan maka Sapo Ayam Daun Bawang, Cumi Goreng Tepung, Nasi goreng kepiting scallop dan Ca Cai Meo menjadi menu pilihan untuk santap malam.
Potongan daging ayam berukuran sedang dibalut saus kecokelatan disajikan panas mengepul dalam panci sapo. Aroma gurihnya sangat menusuk. Benar saja saat digigit bagian luar ayam goreng sangat kering renyah dan bagian dalamnya masih juicy akibat deep frying yang pas. Balutan saus cokelat yang gurih dengan potongan daun bawang dan jahe yang renyah bikin hidangan sederhana ini jadi lezat.
Yang sedikit unik justru cumi goreng tepungnya. Karena tak digoreng dengan adonan tepung yang keriting tetapi dengan balutan adonan tepung yang tebal dan kental. Saat digigit potongan daging cuminya kenyal gurih di bagian dalam. Lapisan tepungnya meskipun tebal terasa garing renyah dan gurih. Tanpa cocolan sambalpun rasanya gurih-gurih sedap!
Meskipun terlihat biasa, tetapi tak semua nasi goreng di restoran Cina rasanya enak. Yang diracik para chef di dapur terbuka Chiang ini rasanya pas. Butiran nasinya utuh, sedikit garing tetapi pulen sebagai tanda dimasak dengan panas api yang pas. Tampilannya memang terlihat putih pucat tetapi saat disuap baru terasa tendangan gurihnya.
Serabut halus putih telur berselingan muncul di antara nasi yang masih ditimpa rasa renyah tauge dan daun bawang segar. Suwiran halus daging kepiting dan potongan scallop yang kenyal-kenyal gurih melengkapi keistimewaan nasi goreng ini. Hmm...juara!
Tumisan cai mo, sawi mini yang diaduk dengan cincangan bawang putih juga disajikan cantik oleh chef. Rasa daun sawi yang manis, krenyes renyah diadu dengan cincangan bawang putih yang wangi. Sebuah sajian sayuran tumis yang sederhana dan nikmat. Hidangan yang tak terlalu berat ini makin nikmat diiringi dengan seduhan teh oolong. Sluuurp..wangi semerbak!
Untuk pemesanan makanan tak usah bingung. Kecuali resto ini punya berbagai pilihan paket ini, tiap menu ada informasinya untuk berapa porsi. Tentu saja makin asyik jika bersantap ramai-ramai. Harga per prosi makanan berkisar Rp. 20.000,00 – Rp. 360.000,00. Nah, kalau ingin bersantap a la negeri kungfu dengan nuansa bangunan Cina kuno, mampirlah ke sini!
Chiang Restaurant
Flavour Bliss Kav. 21
Alam Sutera
Tangerang, Banten
Telepon : 021-98889201
www.houseofchiang.com
Jam buka : weekdays : 11.00 – 22.00; weekend: 08.00 – 22.00
Sumber
1 komentar:
saya ucapkan terimakasih atas aritkel dan gambar yang anda buat sangat bagus dan bermanfaat bagi saya.
http://obatpenyakitkelamin.strikingly.com
Posting Komentar