Selama ini proses kreativitas diketahui berasal dari otak kanan. Tapi ternyata meski sebagian besar berasal dari otak kanan, otak kiri juga memiliki peran dalam pola pikir kreatif.
Peneliti dari University of Southern California menerbitkan jurnal studi Social Cognitive and Affective Neuroscience menunjukkan bahwa otak kiri menjadi pendukung penting dari otak kanan dalam melakukan tugas-tugas kreatif.
"Kita perlu kedua belahan otak dalam memproses pola pikir kreatif," ujar peneliti studi Liza Aziz Zadeh dari University of Southern California, seperti dikutip dari Huffington Post, Kamis (8/3/2012).
Untuk mendapatkan hasil ini, Aziz Zadeh dan rekan-rekannya melakukan scan otak dari mahasiswa arsitektur dengan menggunakan functional magnetic resonance imaging (fMRI). Dipilihnya mahasiswa arsitektur karena diketahui memiliki daya kreativitas yang tinggi.
Selama menjalani scan otak, para peserta mengamati bentuk lingkaran, bentuk huruf C dan bentuk angka 8. Kemudian peserta diminta membayangkan gambar baru apa yang bisa dibuat dengan menggunakan ketiga gambar tersebut.
Peneliti menemukan selama melakukan tugas kreatif, otak peserta sebelah kiri menyala lebih banyak daripada otak bagian kanan. Hal ini menunjukkan bahwa otak kiri juga bekerja untuk mendukung kreativitas otak kanan.
Selama ini otak kiri lebih banyak diketahui berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, angka-angka, matematika, menulis dan membaca. Sedangkan otak kanan dikenal berfungsi dalam hal sosialisasi, komunikasi, tolak ukur kreativitas, musik, emosi serta interaksi dengan manusia lain.
Selain itu daya ingat dari otak kanan cenderung bertahan lebih lama atau jangka panjang karena ia mampu menyimpan banyak hal, tapi otak bagian kiri memiliki daya ingat yang lebih pendek.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar