Pages

Selasa, 17 Januari 2012

Agar Tak Ganggu Pernapasan, Bayi Sebaiknya Tidur Sendirian

img
Meskipun si buah hati rewel, ibu sebaiknya tidak tidur bersama bayinya ketika malam hari. Bayi juga sebaiknya tidak ditidurkan di atas sofa dan benda lain yang memiliki permukaan lembut. Hal ini penting agar bayi tidak terganggu pernapasannya.

Dalam sebuah editorial yang diterbitkan Medical Journal of Australia (MJA), pakar patologi forensik dari Universitas Adelaide, Profesor Roger Byard, mengatakan bahwa hasil penelitian telah menegaskan tidur di samping bayi dapat meningkatkan risiko bayi mati tercekik.

"Setengah dari semua bayi yang ditemukan tewas ketika tidur diduga sedang tidur di samping orang dewasa. Hal ini mengindikasikan bahwa bayi-bayi tersebut mungkin meninggal karena mati lemas dan bukan karena sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). Kesulitan bernafas tampaknya menjadi mekanisme yang lebih mungkin menjadi penyebab kematian daripada proses halus yang mengarah ke SIDS," kata Prof. Byard.

Prof Byard menghimbau agar orangtua perlu lebih memamhami risiko yang ditimbulkan oleh mati lemas akibat tidur di samping bayinya.

"Dalam budaya Barat, tempat paling aman untuk bayi adalah menggunakan tempat tidur yang memenuhi fitur keselamatan yang telah direkomendasikan dan ditempatkan di samping tempat tidur pengasuhnya," kata Prof Byard.

Banyak orangtua percaya bahwa tidur dengan bayinya bisa membantu si buah hati agar cepat tertidur, sekaligus mempermudah ketika menyusui dan memperkuat ikatan antara ibu dan bayinya.

Tetapi Prof Byard mengatakan bahwa risikonya jauh melebihi manfaat yang dirasakan, sedangkan memisahkan tempat tidur bayi bukanlah masalah yang besar.

Sofa dan permukaan lembut lainnya juga merupakan faktor risiko tinggi yang menyebabkan bayi mati lemas. Obesitas pada orangtua dan bayi yang kelelahan juga merupakan faktor-faktor risiko lainnya.

"Beberapa bayi sangat rentan terhadap efek gangguan pernapasan dan seringkali tidak ada isyarat klinis dari kerentanan ini," kata Prof Byard seperti dilansir ninemsn.com, Selasa (17/1/2012).




Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More