Pages

Minggu, 22 Januari 2012

Dampak Negatif Empat Kebiasaan Buruk Anak

detail berita

KEBIASAAN si kecil yang suka gigit kuku, isap jempol, putar-putar rambut atau memasukkan jari ke hidung ternyata dapat berdampak buruk.

Psikolog Yapina Widyawati SPsi MPsi dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya akan membantu Moms memahaminya!

Menurut Yapina, ada beragam faktor yang menjadi penyebab timbulnya perilaku tersebut, antara lain meniru (orangtua atau orang lain yang suka cemas atau khawatir, mudah panik), gugup, bosan, stres, cemas, tegang, bingung, takut, gelisah, merasa tertekan, tidak nyaman, untuk menghibur diri sendiri atau untuk membuat diri merasa nyaman.

- Jangan pandang sepele karena ia masih kecil dengan kebiasaan-kebiasaannya ya Moms. Karena bisa jadi ia akan terbiasa untuk menghindar dari masalahan dan cenderung melakukan kebiasaannya tersebut untuk membuatnya nyaman dan aman dari masalah yang ada di hadapannya.

- Perhatikan juga higienitas jari yang masuk ke dalam mulut melalui jari dan kukunya serta hidung. Selain bisa terjadi infeksi ibu jari, masalah gigi (overbite) atau malocclusion (kegagalan gigi di rahang atas dan bawah untuk bertemu dengan benar) atau cacingan. Jari di dalam hidung juga bisa membuat hidung iritasi.

- Jari-jari memutar bak helikopter bisa menjadi gangguan jika sudah melewati batas ia menarik dan mencambut rambutnya hingga tipis lalu botak. Si kecil yang suka menarik rambut mungkin memiliki trikotilomania, yaitu kondisi yang mengakibatkan hilangnya rambut.

- Kebiasaan buruk ini bisa memengaruhi hubungan sosial anak atau mengganggu fungsi sehari-hari, seperti diejek teman main atau teman sekolahnya.

Tip Hadapi Kebiasaan Buruk
 
- Buat si kecil nyaman dulu dengan mendekatinya dan membuatnya merasa nyaman, bisa dengan cara bermain atau mengajaknya melakukan kegiatan bersama.

- Selalu beri motivasi untuk mengurangi kegiatannya.

- Berikan reward kepadanya jika ia sudah bisa mengurangi atau bahkan bisa menghentikan kebiasaannya, misalnya memberi pujian, ciuman atau pelukan. Moms juga bisa memberi reward berupa stiker misalnya.



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More