Pages

Selasa, 17 Januari 2012

Diet Kaya Magnesium Bisa Turunkan Risiko Stroke

img
Makanan kaya magnesium ditemukan terkait dengan penurunan risiko stroke. Makanan kaya magnesium biasanya terdapat dalam sayuran berdaun hijau, seperti kangkung dan bayam. Suplemen magnesium juga bisa membantu, namun tidak seefektif sumber magnesium dari makanan.

Sebuah hasil penelitian terdahulu menyimpulkan orang yang mengonsumsi banyak sayuran dan makanan lain yang kaya magnesium memiliki risiko stroke yang lebih rendah.

Hasil penelitian tersebut merupakan sebuah temuan yang mendukung pedoman diet magnesium yang saat ini sering diberikan pada pasien oleh para dokter.

Tetapi karena penelitian difokuskan pada magnesium dalam makanan, sehingga peneliti berhenti merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen magnesium setiap hari.

Para peneliti merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dengan makanan yang kaya magnesium. Makanan yang kaya magnesium terdapat dalam makanan, seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian," kata Susanna Larsson, seorang profesor di Karolinska Institutet di Stockholm, Sweden.

Prof Larsson dan rekan-rekannya menganalisis database penelitian yang mencakup 45 tahun terakhir yang melacak jumlah konsumsi magnesium pada para peserta penelitian dan berapa banyak dari mereka yang mengalami stroke dari waktu ke waktu.

Dalam tujuh studi yang diterbitkan dalam 14 tahun terakhir, sekitar 250.000 orang di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia diikuti selama rata-rata 11,5 tahun. Sekitar 6.500 dari para peserta penelitian, atau sebanyak 3 persen, mengalami stroke.

Untuk setiap 100 miligram magnesium tambahan per hari, dapat menurunkan risiko stroke iskemik sebanyak 9 persen. Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling umum, biasanya disebabkan oleh gumpalan darah. Asupan magnesium rata-rata untuk pria dan wanita di Amerika Serikat yang dimasukkan dalam analisis adalah 242 miligram per hari (mg/d).

Amerika Serikat merekomendasikan asupan magnesium sehari-hari untuk pria diatas usia 31 tahun sekitar 420 mg/d. Sedangkan wanita di atas usia 31 tahun untuk mengonsumsi magnesium sehari-hari sekitar 320 mg/d. Sebagian besar penelitian memungkinkan para peneliti untuk menyingkirkan faktor-faktor lain, seperti riwayat keluarga.

Hasil analisis studi dari banyak penelitian tersebut telah diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Studi tersebut disebut sebagai studi observasional. Namun, kelemahan studi tersebut adalah mereka tidak dapat membuktikan bahwa magnesium dapat mengurangi risiko stroke.

"Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat mengkonfirmasi hasil banyak penelitian terdahulu dan untuk dapat menyimpulkan bahwa diet kaya magnesium memang dapat menurunkan risiko stroke," kata Prof. Larsson.

"Meskipun temuan dari ulasan seperti yang dilakukan Prof. Larsson masih memiliki kelemahan, namun hasil studi tersebut cukup memperkuat rekomendasi banyak dokter mengenai diet kaya magnesium. Diet yang sering direkomendasikan para dokter meliputi diet kaya buah, sayuran, dan biji-bijian. Karena sumber makanan tersebut rendah sodium, tinggi kalium, dan tinggi magnesium," kata Dr Larry Goldstein, direktur pusat stroke di Duke University Medical Center, Durham, North Carolina seperti dilansir HealthNews, Selasa (17/1/2012).



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More