Pages

Selasa, 10 Januari 2012

EA Menuntut Perlindungan Amandemen Pertama Untuk BF3

Menjadi game yang sukses bukan berarti akan menemui masa manis saja. Seringkali masa pahit turut mengikuti di belakangnya. Battlefield 3 sebagai game action FPS terpopuler tahun 2011 juga menemui masa ini. Kebanyakan tuntutan mengenai konten dalam gamenya berujung pada permintaan pembagian keuntungan penjualan Battlefield 3 yang begitu luar biasa. Contoh terakhir dari kasus semacam ini adalah tuntutan yang dibawa pengacara Textron, konglomerat Amerika Serikat yang membuat helikopter tempur Bell pada akhir Desember 2011.


Textron menuntut Electronic Arts selaku publisher Battlefield 3 untuk menghilangkan tiga model helikopter tempurnya dari game, yaitu AH-1Z Viper, UH-1Y, dan V-22 Osprey.

Tuntutan yang tidak mungkin dipenuhi EA tersebut berakhir di meja pengadilan federal California utara. EA berpendapat penggunaan helikopter tersebut dalam gamenya dilindungi oleh Amandemen Pertama dan menjadikannya bebas digunakan dalam sebuah karya. Perusahaan game ini juga berpendapat penggunaan helikopter tersebut memiliki posisi yang seimbang dengan kendaraan tempur lain dalam game dan tidak diberikan kelebihan (atau kekurangan).

Keberadaan helikopter tempur dari Bell dalam Battlefield 3 hanya satu dari begitu banyak penggunaannya dalam karya kreatif visual, audio, dan program yang dibuat EA, tambah perusahaan game ini. Sanggahan EA tersebut memang beralasan kuat. Game telah dimasukkan ke dalam golongan karya seni yang dilindungi Amandemen Pertama pada Juni 2011 lalu. Jadi, game tidak boleh dibatasi kebebasannya dengan hukum seperti halnya film dan musik.



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More