Pages

Senin, 16 Januari 2012

Encopresis , terkumpulnya pada usus dan rektum

img

Deskripsi

Encopresis terjadi ketika anak menolak gerakan usus, menyebabkan feses terkumpul pada kolon dan rektum. Bila usus anak penuh dengan feses, tinja cair dapat bocor dan keluar dari anus, pewarnaan. Encopresis biasanya terjadi setelah usia 4 tahun, ketika anak telah belajar untuk menggunakan toilet.

Dalam kebanyakan kasus, encopresis adalah gejala sembelit kronis. Kondisi ini mungkin merupakan akibat dari masalah-masalah perkembangan atau emosional. Encopresis dapat menyebabkan frustasi bagi orang tua dan memalukan bagi anak. Namun, pengobatan untuk encopresis biasanya berhasil.

Penyebab

Ada beberapa penyebab encopresis, antara lain:

1. Sembelit

Kebanyakan kasus encopresis adalah hasil dari sembelit kronis. Pada sembelit, tinja anak kering dan mungkin menyakitkan untuk dikeluarkan. Akibatnya, anak menghindari pergi ke toilet, sehingga membuat masalah lebih buruk. Semakin lama tinja tetap dalam usus besar, semakin sulit bagi anak untuk mendorong tinja keluar.

Usus besar membesar, akhirnya mempengaruhi saraf yang mengirimkan sinyal ketika saatnya untuk pergi ke toilet. Ketika usus besar menjadi terlalu penuh, tinja lunak atau cair dapat bocor keluar.

2. Masalah emosi

Stres emosional juga dapat memicu encopresis. Seorang anak mungkin mengalami stres dari perubahan hidup yang penting, misalnya, perceraian orang tua atau kelahiran saudara.

Gejala

Tanda dan gejala encopresis dapat mencakup:

1. Kebocoran cairan tinja atau tinja pada pakaian anak
2. Sembelit dengan kotoran kering dan keras
3. Tinja besar yang menyumbat atau hampir menyumbat toilet
4. Menghindari gerakan usus.
5. Periode waktu panjang antara buang air besar, mungkin selama seminggu
6. Kurangnya nafsu makan
7. Nyeri abdomen
8. Infeksi saluran kemih berulang

Pengobatan

Secara umum, pengobatan lebih dini yang dimulai untuk encopresis semakin baik. Langkah pertama dalam perawatan berfokus pada membersihkan usus. Setelah itu, pengobatan mencakup gerakan mendorong usus yang sehat. Ini termasuk pelatihan anak untuk pergi ke toilet segera setelah cukup mampu ketika dorongan untuk buang air besar terjadi.

Ada beberapa metode untuk membersihkan usus dan menghilangkan sembelit. Dokter anak mungkin akan merekomendasikan satu atau lebih dari hal berikut:

1. Pelembut tinja, seperti laktulosa
2. Pelumas usus besar, seperti minyak mineral
3. Supositoria rektal

Setelah usus telah dibersihkan, penting untuk mendorong anak untuk memiliki gerakan usus yang teratur. Selain merekomendasikan langkah-langkah perawatan diri seperti diet tinggi serat, dokter anak dapat merekomendasikan penggunaan pelunak tinja selama 6 bulan atau lebih.

Psikoterapi

Jika anak merasa malu, bersalah, depresi, atau rendah diri terkait dengan encopresis, psikoterapi dapat membantu. Seorang psikolog dapat membantu menangani anak dengan perasaan tersebut dan juga dapat memberi teknik-teknik untuk mengajar anak untuk tidak menahan tinja.




Sumber

1 komentar:

Izin Share Ya Admin... Di Delete Saja Jika Tidak Berkenan,
Mohon Jangan Di Spam... Terima Kasih...
Halo Bos, Selamat Datang Di WIN88BET Master Agen Judi Online
Terpercaya Dengan Promo Bonus Yang Menarik :
CashBack 10% Sportsbook
Cashback 5% Casino + Rollingan 0.7%
Cashback 5% Tangkas Online
Potongan Menarik Togel Online
Bonus Referensi 5%
Langsung BBM Ke 2B4BD361 Untuk BBM Versi Lama Dan Via BBM
Versi ANDROID Di D1C67D7A Atau Telp/Sms Ke +85512267210 Terima Kasih :)

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More