Pages

Jumat, 13 Januari 2012

IBM Hadirkan Baterai Lithium-air yang Menambah Jarak Tempuh Mobil Elektrik

Dengan isu pengrusakan lingkungan yang semakin menjadi sorotan produsen maupun konsumen otomotif, mengapa kendaraan elektrik masih dianggap belum bisa menggantikan kendaraan berbahan bakar minyak? Salah satu alasan utamanya adalah jarak tempuh yang ditawarkan oleh baterai Lithium-ion (Li-on) yang bahkan belum dapat menyamai jarak tempuh kendaraan konvensional. Walaupun tidak menghasilkan mengeluarkan gas CO2, kendaraan elektrik standar di pasaran hanya memiliki jarak tempuh maksimal sejauh 160 kilometer dalam satu kali pengisian daya ulang.


Kini, IBM menghadirkan sebuah solusi melalui sel baterai baru yang dinamakan Lithium-air (Li-air). Baterai ini diklaim mampu menghasilkan energi 1.000 kali lebih besar dibanding batera Li-on dan mendorong laju kendaraan hingga jarak tempuh 800 kilometer. Bobot baterai ini pun lebih ringan karena tidak menggunakan oksida logam untuk elektroda positif, melainkan bahan karbon yang bereaksi dengan oksigen untuk menciptakan aliran listrik. Kemampuan yang ditawarkan IBM melalui baterai Li-air ini dapat menyamakan jarak tempuh antara kendaraan elektrik dengan kendaraan konvensional. Namun, masih ada kendala yang menghalangi baterai ini untuk dibenamkan dalam kendaraan elektrik di masa depan.

Winfried Wilcke, ahli fisika dari laboratorium IBM di Almaden, California, mengatakan bahwa ada ketidakstabilan kimia yang mengurangi jangka hidup Li-air ketika melakukan pengisian ulang daya baterai. Wilcke bersama dengan Alessandro Curioni dari laboratorium IBM di Zurich, Swiss, sedang berusaha mencari solusi yang tepat untuk permasalahan ini. Prototipe baterai Li-air rencananya akan dihadirkan pada tahun 2013 mendatang dan diikuti dengan pembuatan baterai secara komersil pada tahun 2020.




Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More