Pages

Selasa, 24 Januari 2012

Investor Ragukan Bos Baru BlackBerry

Thorsten Heins (afp)
Toronto - Pergantian kepemimpinan baru saja terjadi di Research in Motion (RIM), produsen BlackBerry. Namun belum-belum para investor RIM menyatakan CEO baru Thorsten Heins hanya punya waktu singkat untuk memulihkan RIM. Jika tidak, dia mungkin saja akan segera kehilangan jabatannya.

Thorsten Heins didapuk menggantikan Jim Balsillie dan Mike Lazaridis. Saham RIM jatuh 8% karena meragukan apakah Thorsten bisa segera memulihkan kejayaan BlackBerry yang belakangan makin pudar.

"Saya tidak berpikir ada perubahan besar yang diperlukan," sebut Heins dalam pidato awalnya sebagai CEO RIM. Pernyataan ini membuat gusar sebagian investor yang merasa perlunya perubahan cepat di strategi RIM.

"Jika Thorsten sungguh meyakini tidak ada perubahan yang akan dilakukan, dia akan pergi dalam 15 atau 18 bulan," kata Vic Alboini, CEO Jaguar yang memimpin 16 pemegang saham RIM seperti detikINET kutip dari Reuters, Selasa (24/1/2012).

Posisi RIM memang cukup gawat. Beberapa tahun lampau, nilai pasar mereka masih USD 70 miliar, namun kini tinggal USD 8,9 miliar. Market share RIM di Amerika Serikat tinggal 10% dari yang semula 44% di tahun 2009.

"Orang-orang mungkin sedikit lemah semangatnya kala mendengar dia membela strategi RIM saat ini. Orang-orang akan lebih bahagia jika mendengar 'kami berada di jalan yang salah'," tukas analis dari Morgan Stanley, Ehud Gelblum.

Ancaman besar dari Android dan iPhone dinilai membuat RIM harus bertindak cepat atau semakin tertinggal. Mereka terus menerus kehilangan pangsa pasarnya meski masih cukup jaya di beberapa negara.

"Jika RIM ingin tumbuh di AS, mereka harus punya produk yang bagus dari iPhone dan Android. Saat ini, mereka tak punya produk yang kompetitif dibanding mereka, apalagi yang lebih baik," kata James Faucette, analis dari Pacific Crest.



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More