Jakarta - Geram dengan aksi peretasan, Israel menyatakan akan merespons serangan cyber sama seperti tindakan teror. Israel bersumpah akan melawan hacker seperti mereka melawan para teroris.
Pernyataan resmi yang disampaikan Menteri Luar Negeri Israel Dany Ayalon ini datang merespons serangan hacker baru-baru ini. Seperti diketahui, kelompok hacker asal Arab Saudi mengklaim berhasil menggasak 400 ribu kartu kredit warga Israel. Data kartu kredit lantas diumbar secara bebas di internet.
"Sangat penting menyampaikan pesan ini kepada siapa saja yang menyerang atau mencoba melakukan serangan terhadap Israel, termasuk di ranah cyber," demikian pernyataan Ayalon yang dipublikasikan seluruh media di Israel.
Ayalon seperti dilansir AFP, Minggu (8/1/2012) dengan tegas memperingatkan, mereka yang melakukan serangan sama artinya dengan menempatkan diri dalam bahaya.
"Serangan cyber dan terorisme harus diperlakukan seperti itu. Di ranah cyber, kami memiliki kapasitas untuk melawan siapa saja yang berupaya menyerang kami," tegasnya.
Aksi peretasan kartu kredit yang menimpa Israel pekan lalu dilakukan oleh sekelompok peretas yang menamakan diri mereka Group-XP. Mereka mengklaim bukan pertama kalinya berhasil membobol server di wilayah Israel.
Dalam aksinya kali ini, Group-XP memanfaatkan celah yang ada pada situs olah raga paling terkemuka di Israel, One.co.il. Kemudian menyisipkan sebuah halaman berisikan data kartu kredit yang telah dicuri.
Adapun data yang berhasil dicuri, kebanyakan adalah nomer kartu kredit lengkap dengan atributnya. Termasuk tanggal kadaluarsa, nomor pengaman, nama lengkap, alamat, hingga nomor ponsel pemilik.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar