Berdasarkan studi yang dilakukan peneliti dari John Hopkins University dan National Taiwan University, ragi mengandung protein khusus yang erat kaitannya dengan perubahan usia. Ketika aktivitas protein tersebut ditekan, organisme yang ada pada ragi menua lebih cepat dan jangka hidup menjadi lebih pendek. Begitu protein diperbaiki, proses penuaan pada ragi menjadi lebih lambat. Demikian seperti yang dilansir Genius Beauty, Senin (9/1/2012).
Menurut kepala peneliti, Profesor Geoff Buck, untuk pertama kalinya mereka menemukan cara untuk memertahankan kemudaan kulit lebih lama, bahkan hingga lapisan kulit terdalam – tanpa perlu diet. Fungsi protein membuat tubuh beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan lingkungan.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar