Pages

Jumat, 03 Februari 2012

Amerika Ingin Terapkan Pajak Khusus untuk Video Game Kejam


Amerika Serikat memang tidak bisa lepas dari kontroversi. Setelah rancangan undang-undang SOPA yang menuai kecaman dari komunitas dunia maya di seluruh dunia, Amerika kini hadir dengan rancangan baru yang tidak kalah kontroversial. Sebagai salah satu negara yang seringkali menyalahkan video game atas beragam kejahatan kekerasan yang terjadi di dalam wilayahnya, kelahiran rancangan undang-undang seperti ini memang tak lagi mengejutkan. Salah satu negara bagian AS – Oklahoma berencana untuk memungut pajak khusus atas setiap game yang dinilai mengandung kekerasan berlebih.

Sang penggagasnya – William Fourkiller dari partai Demokrat berargumen bahwa video game yang penuh kekerasan memiliki kontribusi yang cukup besar akan kelahiran beragam masalah  sosial seperti obesitas dan bullying. Oleh karena itu, ia menginginkan agar video game yang menjadi “penyebab” ini juga turut berkontribusi untuk memberikan solusi. Salah satu cara terbaik? Dengan menyumbangkan pajak 1 persen dari setiap video game dengan rating teen, mature, dan Adult Only. Pajak yang terkumpul ini akan disalurkan untuk melawan obesitas dan bullying di Oklahoma secara khusus.


Secara sekilas mata, sebagian besar dari kita tentu melihat rancangan undang-undang ini sebagai sesuatu yang positif karena akan menjadi payung perlawanan melawan obesitas dan bullying yang memang mengkhawtirkan. Namun nyatanya, rancangan undang-undang seperti ini tak ubahnya pedang yang kembali menjadikan video game sebagai kambing hitam untuk semua masalah sosial yang terjadi di AS. Padahal di sisi lain, musik dan film juga mengumbar tindak kekerasan yang tidak kalah brutal dan eksplisit. Namun mengapa hanya video game yang harus dikenakan undang-undang seperti ini? Inilah yang menjadi pertanyaan besar.

Rancangan yang disampaikan Fourkiller ini juga tampaknya tidak akan mudah tembus mengingat pihak oposisi – Republik mengambil sikap yang bertolak belakang. Seandainya diterapkan, pajak ini sendiri juga tidak akan berkontribusi besar karena hanya akan mampu mengumpulkan dana hingga jutaan dollar saja. Bagi gamer, wacana ini seperti mimpi buruk, sebuah monumen stereotipe yang dibangun megah untuk mendorong kita ke pojok dunia sosial. Jika saja orang awam ingin mengenal kita lebih dekat, mereka akan melihat bahwa kita bukan orang barbar yang tidak bisa membedakan fantasi dan kenyataan.



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More