Selain jarak tempuh yang kalah jauh dibanding mesin pembakaran, lama
waktu yang diperlukan untuk mengisi ulang daya baterai pun menjadi
penghalang popularitas mobil elektrik. Sebuah perusahaan energi asal
Kanada, Hydro-Quebec, sedang mengembangkan teknologi yang akan menjawab
tantangan tersebut.
Saat ini, pengisi ulang daya baterai mobil elektrik dapat dicapai dalam waktu 30 menit melalui sistem fast-charger, sedangkan pengisian dalam mode standar akan memakan waktu berjam-jam. Teknologi yang hendak dikembangkan Hydro-Quebec akan mempercepat proses tersebut menjadi setara dengan lama pengisian bensin.
Perusahaan dengan dana tahunan sejumlah USD100 juta ini telah mengembangkan sistem yang memungkinkan pengisian ulang daya baterai lithium-ion kecil hanya dalam waktu satu menit. Daya yang tersimpan dalam baterai tersebut dapat digunakan untuk menghidupkan sebuah laptop. Rencananya, sistem yang akan digunakan untuk pengisian daya baterai mobil elektrik hanya akan memakan waktu sekitar lima menit.
Pengembangan sistem yang diharap dapat mendongkrak jumlah penggunaan mobil elektrik ini dilakukan oleh Hydro-Quebec bersama dengan Departemen Energi Amerika Serikat.
Proyek ini dikepalai oleh Karim Zaghib yang akan memanfaatkan 35 tahun pengalaman Hydro-Quebec dalam penelitian baterai untuk menguatkan posisi mobil elektrik di industri otomotif.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar