Reumatik / rematik membutuhkan perhatian serius, karena jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan cacat sendi permanen. Ada beberapa faktor yang bisa membuat orang kena reumatik selain faktor autoimun.
Pengobatan yang kuat bisa membantu mencegah kerusakan sendi dan gejala yang menyakitkan, tapi sebenarnya ada hal-hal lain yang dapat mempengaruhi risiko serta gejala dari reumatik.
Faktor Pemicu Munculnya Rematik
Merokok
Kopi
Cuaca
Dalam studi terbaru di jurnal Rheumatology, peneliti meminta sekitar
1.000 orang yang memiliki kebiasaan konsumsi alkohol dan kondisi
reumatik. Peneliti menemukan orang yang mengonsumsi alkohol 3-4 hari
dalam seminggu lebih memungkinkan untuk memiliki reumatik.
Hubungan antara vitamin D dan reumatik tergolong rumit. Namun studi
menunjukkan perempuan yang jarang terkena sinar matahari berisiko lebih
besar terkena reumatik. Hal ini mungkin karena kekurangan sinar matahari
bisa menyebabkan kekurangan vitamin D yang telah dikaitkan dengan
penyakit autoimun lainnya.
Menurut ahl fisiologi dariPennsylvania, Dr. Robert Davis. Penggunaan
dosis vitamin C dengan kisaran 500 sampai dengan 1000 mg dalam sehari
dapat menghilangkan gejala artrisis. Hal ini dilatar belakangi oleh
artritis rematoid berkorelasi dengan kadar vitamin C rendah.
Mobilitas sendi dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi vitamin B3 dalam
2 bulan. Konsumsi 500 mg vitamin B3 (niasinamid) dalam sehari adalah
dosis yang disarankan.
Mengkonsumsi vitamin B5 dapat membantu pembentukan jaringan ikat yang
memperkuat dan mendukung sendi. Vitamin B5 / asam pantotenat juga dapat
mengurangi peradangan pada artritis sekaligus berkurangnya rasa nyeri
sendi.
Perubahan tekanan udara dan suhu bisa memiliki dampak yang besar
terhadap gejala reumatik. Dr Goodman menuturkan perubahan iklim
cenderung bisa memperburuk gejala-gejala dari reumatik, karena itu
pasien biasanya lebih mengharapkan cuaca atau iklim yang konsisten.
Alkohol
Kurang Vitamin D
Gejala Rematik
1. Mati rasa atau kesemutan di tangan
Salah satu gejala rheumatoid arthritis adalah carpal tunnel syndrome. Hal ini ditandai dengan kesemutan di pergelangan dan telapak tangan. dr Lisa Mandl, asisten rheumatologis di Hospital for Special Surgery, New York, mengatakan gejalanya akan makin parah saat malam hari.
Salah satu gejala rheumatoid arthritis adalah carpal tunnel syndrome. Hal ini ditandai dengan kesemutan di pergelangan dan telapak tangan. dr Lisa Mandl, asisten rheumatologis di Hospital for Special Surgery, New York, mengatakan gejalanya akan makin parah saat malam hari.
2. Sulit sembuh dari cedera
Seringkali Anda mengira mengalami cedera, seperti mata kaki terkilir, padahal sebenarnya terkena radang sendi. Hal ini menurut dr Lisa lebih umum terjadi pada orang muda.
Seringkali Anda mengira mengalami cedera, seperti mata kaki terkilir, padahal sebenarnya terkena radang sendi. Hal ini menurut dr Lisa lebih umum terjadi pada orang muda.
3. Masalah kaki
Salah satu area kaki yang sering dihubungkan dengan RA adalah peradangan kaki di bagian depan. Gejala ini sering dialami wanita, yang kemudian berhenti memakai sepatu tumit tinggi dan memeriksakan kakinya karena nyeri luar biasa di bagian depan. Beberapa orang dengan RA juga dapat merasakan sakit di tumit karena plantar fasciitis, yaitu gangguan kaki yang disebabkan oleh pembengkakan jaringan di bagian tungkai bawah, dekat tumit.
Salah satu area kaki yang sering dihubungkan dengan RA adalah peradangan kaki di bagian depan. Gejala ini sering dialami wanita, yang kemudian berhenti memakai sepatu tumit tinggi dan memeriksakan kakinya karena nyeri luar biasa di bagian depan. Beberapa orang dengan RA juga dapat merasakan sakit di tumit karena plantar fasciitis, yaitu gangguan kaki yang disebabkan oleh pembengkakan jaringan di bagian tungkai bawah, dekat tumit.
4. Masalah mata
Orang dengan rematik juga berisiko mengalami sindroma Sjogrens, yaitu gangguan autoimun yang menyebabkan kekeringan pada mulut, mata, tenggorokan, hidung, atau kulit. Itu karena peradangan menyebabkan menghentikan kelenjar memproduksi kelembaban alami.
Orang dengan rematik juga berisiko mengalami sindroma Sjogrens, yaitu gangguan autoimun yang menyebabkan kekeringan pada mulut, mata, tenggorokan, hidung, atau kulit. Itu karena peradangan menyebabkan menghentikan kelenjar memproduksi kelembaban alami.
5. Sendi kaku pada pagi hari
Gejala ini adalah gejala umum dari osteoarthritis. Penyebabnya bisa jadi karena tidak beraktivitasnya tubuh dalam waktu lama seperti tidur. Perbedaan antara keduanya adalah bahwa rasa sakit osteoarthritis biasanya mereda dalam waktu sekitar setengah jam. Tetapi, kekakuan akibat rheumatoid arthritis akan berlangsung lebih lama lagi, mungkin selama setengah hari.
Gejala ini adalah gejala umum dari osteoarthritis. Penyebabnya bisa jadi karena tidak beraktivitasnya tubuh dalam waktu lama seperti tidur. Perbedaan antara keduanya adalah bahwa rasa sakit osteoarthritis biasanya mereda dalam waktu sekitar setengah jam. Tetapi, kekakuan akibat rheumatoid arthritis akan berlangsung lebih lama lagi, mungkin selama setengah hari.
Cara Mengobati Rematik Dengan Vitamin
Penyakit rematik menjadi masalah bagi orang yang sudah berusia lanjut
atau manula. Cara mengobati rematik tidaklah mudah, harus dengan
konsistensi yang baik dalam mengkonsumsi makanan. Selain itu,
menanggulangi rematik tidak harus dengan pengobatan, bisa juga dengan
menggunakan terapi nonobat.
Konsumsi vitamin menjadi salah satu alternatif sekaligus terapi nonobat dalam menyembuhkan rematik. Konsumsi vitamin juga menjadi pencegah rematik. Vitamin apa saja yang dapat menyembuhkan dan mencegah rematik? Ada tiga jenis vitamin yang dapat menyembuhkan sekaligus mencegah rematik, yaitu
Konsumsi vitamin menjadi salah satu alternatif sekaligus terapi nonobat dalam menyembuhkan rematik. Konsumsi vitamin juga menjadi pencegah rematik. Vitamin apa saja yang dapat menyembuhkan dan mencegah rematik? Ada tiga jenis vitamin yang dapat menyembuhkan sekaligus mencegah rematik, yaitu
Vitamin C
Vitamin B3
Vitamin B5
0 komentar:
Posting Komentar