Euro 2012 menjadi magnet jutaan orang datang ke Polandia dan
Ukraina. Untuk memanfaatkan momen ini, beberapa produsen pangan membuat
sensasi dengan menyajikan makanan melimpah, bahkan hingga memecahkan
rekor. Fans dan para atlet pun sama-sama kebagian. Yummy!
Usai
melawan Italia pada laga Grup C, Minggu (10/6) lalu, tim sepakbola
Spanyol kedatangan 500 buah melon. Rupanya, perusahaan buah El Monarca mengirimkan satu truk berisi buah bundar ini sebagai bentuk dukungan terhadap tim La Selección.
Melon-melon
tersebut menempuh perjalanan sejauh 1,865 mil dari Murcia, Spanyol,
menuju markas pelatihan tim Spanyol di utara Polandia. Buahnya yang
manis dan segar berakhir di perut para atlet saat sarapan Selasa (12/6)
pagi. Mereka memang harus menyantap makanan sehat untuk mempersiapkan
diri melawan Irlandia pada Kamis (14/6).
Belum lama ini, Reuters melansir berita tentang pemecahan rekor lasagna terbesar di dunia. Pembuatnya adalah Trattoria Giancarlo,
restoran bergaya Italia yang terletak di Krakow, Polandia. Beratnya
mencapai 4.8 ton! Tak tanggung-tanggung, butuh 10 jam untuk
memanggangnya.
Lasagna raksasa ini dipotong-potong
menjadi 10,000 porsi. "Saya tidak tahu apakah para pemain akan menyantap
lasagna tersebut karena mereka sedang berdiet. Bagaimanapun juga,
mereka bisa mencicipinya sedikit saja," ujar sang executive chef, Giancarlo Russo. Lasagna ini dibuat untuk menghormati tim sepakbola Italia yang tinggal sementara di dekat restoran.
Dua belas hari setelah ajang Euro 2012 berjalan, tercatat ada 1.25 juta orang mengunjungi Fan Zone
di Khreschatyk Street, Ukraina. Di sini, para fans sepakbola dapat
menikmati pertandingan meski tak dapat menonton langsung di stadion.
Selain siaran turnamen langsung, mereka juga dapat menikmati hiburan
musik, film, teater, dan kartun. Tak ketinggalan, makanan dan minuman
pun tersedia di Fan Zone.
Dari data yang sama, tercatat
bahwa sudah ada 200 ribu liter bir, 8 km sosis, 1 metrik ton es krim,
dan 60 ribu hot dog yang habis disantap di Kiev Fan Zone sendiri. Perhelatan ini menghasilkan 263 metrik ton limbah makanan yang muat dalam 17 truk sampah.
Salah satu penyedia makanan di sana adalah dua orang pengusaha asal Swedia. Mereka menyajikan bir dan pizza sejak turnamen dimulai hingga pertandingan final usai. Bir dan pizza yang mereka hidangkan menemani para penggila bola menyaksikan jagoan mereka berlaga di lapangan.
"Pembatasan impor Ukrania membuat kami tidak bisa menyajikan meatball asli Swedia," ujar Fredrik, bartender di Swedish Corner. Tim Swedia tak berhasil masuk perempat final dan telah meninggalkan Ukraina, sehingga Fan Zone mulai sepi. Namun, Fredrik berharap pelanggannya akan ramai lagi berdatangan pada laga Inggris lawan Italia.
Sumber
2 komentar:
saya ucapkan terimakasih atas aritkel dan gambar yang anda buat sangat bagus dan bermanfaat bagi saya.
http://felistyahikmah.eklablog.com
artikel yang sangat bagus menambah wawasan pengetahuan saya, terimakasih
https://www.linkedin.com/in/kemaluankeluarnanah-kencingnanah-611731154/
Posting Komentar