Jesslyn Julia Gunawan telah menciptakan
prestasi rekor dunia baru yakni pianis pertama di dunia yang berani
mempergelarkan Goldberg Variations mahakarya Johann Sebastian Bach di
Sydney Opera House (24/5). Selama 39 tahun sejarah Sydney Opera House
belum pernah ada pianis kelas dunia yang berani mempergelar mahakarya
tersulit dan terkompleks di gedung kesenian paling bergengsi dunia masa
kini di Sydney tersebut.
Jesslyn pada kesempatan tersebut juga memainkan Gethuk Variations yang merupakan hasil komposisi dari pianis andal Indonesia, Jaya Suprana.
Jesslyn Julia Gunawan yang baru berusia 15 tahun adalah pianis remaja Indonesia yang sejak usia 8 tahun telah menjuarai berbagai kompetisi piano internasional seperti Chopin International Piano competition tahun 2004 di Malaysia, dan Platinum Award for pianoforte and Gold Award for violin serta beasiswa dari Singapore Music Teacher Association in 2008.
Puncak prestasinya adalah 1st Winner Tureck-Bach International Piano Competition di New York City, Amerika Serikat 2010 dan telah memperoleh berbagai penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, H.E. Primo Alui Joelianto memberikan sambutan untuk acara pagelaran yang memukau para penonton tersebut. Dalam sambutannya, Duta Besar menyampaikan bahwa Jessylin bukan hanya mencetak sejarah untuk Indonesia, namun juga mencetak sejarah bagi people-people links antara Indonesia dan Australia.
Jesslyn pada kesempatan tersebut juga memainkan Gethuk Variations yang merupakan hasil komposisi dari pianis andal Indonesia, Jaya Suprana.
Jesslyn Julia Gunawan yang baru berusia 15 tahun adalah pianis remaja Indonesia yang sejak usia 8 tahun telah menjuarai berbagai kompetisi piano internasional seperti Chopin International Piano competition tahun 2004 di Malaysia, dan Platinum Award for pianoforte and Gold Award for violin serta beasiswa dari Singapore Music Teacher Association in 2008.
Puncak prestasinya adalah 1st Winner Tureck-Bach International Piano Competition di New York City, Amerika Serikat 2010 dan telah memperoleh berbagai penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, H.E. Primo Alui Joelianto memberikan sambutan untuk acara pagelaran yang memukau para penonton tersebut. Dalam sambutannya, Duta Besar menyampaikan bahwa Jessylin bukan hanya mencetak sejarah untuk Indonesia, namun juga mencetak sejarah bagi people-people links antara Indonesia dan Australia.
0 komentar:
Posting Komentar