skip to main |
skip to sidebar
03.01
radittya priya
Satu orang meninggal dan 34 lainnya masih terbaring sakit akibat keracunan bakteri salmonella pada semangka impor di Inggris. Jumlah korban pun hingga kini terus bertambah.
Keterangan adanya wabah yang akibat bakteri salmonella Newport diungkapkan oleh badan perlindungan kesehatan Inggris, Health Protection Agency (HPA). Bersama Food Standards Agency (FSA) keduanya menyelidiki sumber wabah yang terjadi di seluruh Inggris dan bahkan kini mencapai Jerman.
Keberadaan bakteri salmonella Newport pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan dari HPA. Lewat test-test yang dilakukan dari sejumlah sampel makanan yang dicurigai. Hingga akhirnya positif ditemukan bakteri salmonella Newport pada sampel buah semangka.
Seperti yang dikutip dari dailymail.co.uk, Tim dari HPA mengatakan, "Infeksi salmonela Newport ini menyebabkan sakit yang sama dengan infeksi dari bakteri salmonella lainnya dan memiliki gejala antara lain diare, muntah, sakit perut dan demam."
Para korban berusia dari 6 bulan sampai 85 tahun telah jatuh sakit sejak Desember silam. Tujuh puluh persen diantaranya adalah wanita. Hingga kini jumlah kasus yang terjadi tiga kali lebih tinggi dari dua bulan sebelumnya. Bahkan dilaporkan seorang penderita telah meninggal dunia, meski dipicu pula oleh komplikasi kesehatan lain yang dimilikinya.
Dr Bob Adak, selaku kepala departemen penyakit pencernaan di HPA mengatakan bahwa meski terlalu dini menyebutkan apa penyebab infeksi. Tapi indikasi awal menunjukkan sejumlah korban menjadi kurang sehat setelah makan semangka. Keterangan serupa juga diperoleh dalam kasus-kasus yang terjadi di Skotlandia dan Jerman.
Saat ini kasus wabah salmonella Newport pada semangka terjadi di Inggris (26 orang), Wales (3 orang), Irlandia Utara (1 orang), Skotlandia (5 orang), Republik Irlandia (5 orang), dan Jerman (15 orang). Wabah bakteri salmonella Newport juga pernah terjadi di Inggris sebelumnya yaitu pada tahun 2004. Meski kali itu yang menjadi tersangka adalah salad.
Hingga kini kasus ini masih terus diselidiki dan HPA mengingatkan masyarakat akan pentingnya mencuci bersih-bersih buah-buahan dan sayuran sebelum mengkonsumsinya.
0 komentar:
Posting Komentar