1. Mengonsumsi makanan yang berenergi
Untuk meningkatkan energi dengan instan, maka dapat dengan makan snack sehat yang mengandung protein dan karbohidrat kompleks. Kombinasi protein dan karbohidrat kompleks akan dicerna lebih lambat dibandingkan karbohidrat sederhana.
"Sehingga dapat meningkatkan glukosa darah dalam cara yang berkelanjutan. Gandum merupakan karbohidrat kompleks," kata Christine Gerbstadt, MD, MPH, RD, juru bicara American Dietetic Association di Drexel University, Philadelphia.
"Sehingga dapat meningkatkan glukosa darah dalam cara yang berkelanjutan. Gandum merupakan karbohidrat kompleks," kata Christine Gerbstadt, MD, MPH, RD, juru bicara American Dietetic Association di Drexel University, Philadelphia.
2. Sarapan tinggi serat dan tinggi karbohidrat
Untuk meningkatkan energi jangka pendek dan jangka panjang, sebaiknya membuat kebiasaan sarapan tinggi serat dan tinggi karbohidrat. Makanan tinggi serat dan tinggi karbohidrat dikaitkan dengan tingkat tertinggi kewaspadaan antara sarapan dan makan siang.
Untuk meningkatkan serat dan karbohidrat saat sarapan, maka pilih makanan seperti roti gandum panggang atau sereal tinggi serat. Setengah cangkir sereal tinggi serat dapat berisi sebanyak 14 gram serat, dan beberapa roti berserat tinggi memiliki 6 gram per slice.
Untuk meningkatkan serat dan karbohidrat saat sarapan, maka pilih makanan seperti roti gandum panggang atau sereal tinggi serat. Setengah cangkir sereal tinggi serat dapat berisi sebanyak 14 gram serat, dan beberapa roti berserat tinggi memiliki 6 gram per slice.
3. Menyisihkan waktu untuk istirahat
Mengambil istirahat sejenak dan melakukan apa pun selama beberapa menit dapat membantu mengatasi kelelahan. Istirahat sejenak selama sekitar 5 atau 10 menit atau bahkan kurang dapat meningkatkan energi dengan segera, dan membuat kebiasaan waktu istirahat dapat menjaga energi dalam jangka panjang.
4. Melakukan aktivitas fisik sejenak
Untuk meningkatkan energi secara instan, berhentilah dari kesibukan sejenak setidaknya selama 10 menit untuk melakukan aktivitas fisik ringan sejenak. Melakukan aktivitas ringan, misalnya dapat dengan berjalan-jalan di sekitar lorong kantor. Bahkan berjalan kaki selama 10 menit dapat membantu mengatasi perasaan kelelahan.
5. Bermeditasi
"Kelelahan dapat diatasi dengan meditasi ringan (meditasi mini). Meditasi mini dapat mengurangi kelelahan secara signifikan. Sebuah meditasi 3 menit merupakan cara yang efektif untuk menenangkan diri. Meditasi mini juga mudah dilakukan dimana saja," kata Judith Orloff, MD, asisten profesor klinis psikiatri di University of California Los Angeles.
6. Menghindari orang-orang yang berpikir negatif
Untuk meningkatkan jumlah energi dalam kehidupan jangka panjang, para ahli menyarankan untuk bersama dengan orang-orang yang berpikir positif karena orang-orang yang berpikir negatif dapat menurunkan mood.
"Beberapa orang dapat membuat merasa begitu stres dalam kehadiran mereka, sehingga mereka menyebabkan reaksi stres dalam tubuh. Stres dapat membakar adrenalin, sehingga dapat menyebabkan seseorang kurang berenergi," kata Orloff.
Sumber
Untuk meningkatkan energi secara instan, berhentilah dari kesibukan sejenak setidaknya selama 10 menit untuk melakukan aktivitas fisik ringan sejenak. Melakukan aktivitas ringan, misalnya dapat dengan berjalan-jalan di sekitar lorong kantor. Bahkan berjalan kaki selama 10 menit dapat membantu mengatasi perasaan kelelahan.
5. Bermeditasi
"Kelelahan dapat diatasi dengan meditasi ringan (meditasi mini). Meditasi mini dapat mengurangi kelelahan secara signifikan. Sebuah meditasi 3 menit merupakan cara yang efektif untuk menenangkan diri. Meditasi mini juga mudah dilakukan dimana saja," kata Judith Orloff, MD, asisten profesor klinis psikiatri di University of California Los Angeles.
6. Menghindari orang-orang yang berpikir negatif
Untuk meningkatkan jumlah energi dalam kehidupan jangka panjang, para ahli menyarankan untuk bersama dengan orang-orang yang berpikir positif karena orang-orang yang berpikir negatif dapat menurunkan mood.
"Beberapa orang dapat membuat merasa begitu stres dalam kehadiran mereka, sehingga mereka menyebabkan reaksi stres dalam tubuh. Stres dapat membakar adrenalin, sehingga dapat menyebabkan seseorang kurang berenergi," kata Orloff.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar