Sistem Pelacakan Barang Cina Raih Status Halal

Jakarta - Meski konsumen muslim Cina tergolong kecil, tetapi pasar makanan halal di negara tersebut terus bertumbuh besar. Perkembangan itulah yang meyakinkan sebuah perusahaan asal Malaysia untuk memperluas layanan solusi halal terpadu di Ningxia.

Seperti yang detikFood kutip dari foodnavigator-asia.com, Fahim Technologies kemarin mengumumkan bahwa perusaan mereka telah menjalin kerjasama dengan pemerintah Cina setempat. Kerjasama anak perusahaan dari Ibrahim Holdings tersebut mencakup pelayanan solusi halal terpadu di provinsi Ningxia, yang merupakan pusat halal pertama di Cina.

Diketahui bahwa kerjasama itu berbentuk join venture. Dimana dalam hal ini Ningxia Fahim International Halal Industry Co Ltd akan bertindak sebagai penyedia layanan halal untuk produk-produk makanan di Cina.

Kerjasama itu akan dimulai di provinsi Ningxia. Setelahnya pelayanan operasional untuk produk-produk halal tersebut akan meluas ke seluruh bagian Cina.

Saat ini IBM sendiri telah mengembangkan sistem solusi manajemen halal terpadu untuk mendukung pelayanan yang diberikan Fahim Technologies. Dengan sistem itu perusahaan dapat melacak arus produk halal mulai dari produsen hingga ke pemakai akhir (end-users). Kelebihan lainnya juga dapat melacak seluruh jaringan dan memonitor status halal dari sebuah produk, untuk memastikan produk aman hingga ke tangan konsumen.

Juru bicara dari Ningxia Comprehensive Argicultural Investment Co Ltd mengatakan kepada foodnavigator-asia.com, bahwa kerjasama tersebut akan mulai berjalan dalam waktu 6 bulan ke depan.

Daerah otonomi Ningxia sendiri disini bertindak sebagai pemilik Ningxia Comprehensive Argicultural Investment Co Ltd. Dimana perusahaan tersebut nantinya akan memiliki misi khusus yaitu sebagai alat untuk dapat menjalin kerjasama yang menciptakan investasi bagi Ningxia di bidang makanan dan juga sektor pertanian.

Sistem pelayanan halal terpadu dari Fahim juga diharapkan dapat menghapuskan ketakutan dalam pasar Cina, sehubungan dengan keamanan produk padangan. Selain itu menciptakan rasa percaya diri bagi penduduk muslim Cina untuk membeli produk halal buatan lokal.

"Sebagai provinsi yang didominasi oleh populasi muslim, kami berharap Ningxia bisa menjadi contoh bagi provinsi mayoritas muslim lainnya untuk mulai membangun dan menumbuhkan industri makanan halal," jelas juru bicara tersebut.

Ia juga menambahkan, bahwa makanan halal juga ditargetkan bagi masyarakat non-muslim yang membutuhkan makanan yang lebih higenis, terutama produk daging dan ayam.

 

 

Sumber 

Posted in: Information