Pages

Kamis, 19 Januari 2012

Tim “Avatar” Berada di Balik Devil May Cry Terbaru


Keputusan untuk merombak sebuah franchise raksasa secara ekstrim memang bukan perkara yang mudah. Butuh keberanian untuk mengambil resiko dan menghadapi kritik dari basis fans yang memang sudah kuat. Kebijakan tidak populer inilah yang akhirnya ditempuh oleh Capcom pada seri hack and slash terbaik mereka – Devil May Cry. Game action yang memperkenalkan sosok Dante kepada dunia ini menjalani “proses reboot” yang tidak mudah. Respon negatif terus bermunculan mengingat bagaimana DmC terbaru ini seolah “melukai” seri yang selama ini diingat oleh gamer. Namun, Capcom tak pernah berhenti untuk menjadikan seri ini sebagai salah satu yang terbaik.

Sebagai seri pertama yang ditangani oleh developer Barat – Ninja Theory, DmC tetap membawa esensi gameplay yang sama, namun dengan cita rasa visual yang jauh berbeda, jika tidak ingin dikatakan lebih baik. Untuk menjamin kualitas yang sempurna, Ninja Theory bahkan bekerja sama dengan Los Angeles Studio, studio sama yang digunakan oleh James Cameron ketika mengerjakan film 3D fenomenal – Avatar. Sebagian besar tim yang menangani proses syuting untuk kedua proyek ini juga sama. Los Angeles Studio dipilih sebagai tempat untuk melakukan motion capture DmC secara keseluruhan, dari facial expression hingga body movement.
Ninja Theory memang terkenal karena kemampuan mereka menghadirkan cerita yang sempurna lewat motion capture dan voice acts yang luar biasa. Enslaved dan Heavenly Sword menjadi bukti yang tidak dapat dibantah. Kerjasamanya dengan Los Angeles Studio yang sudah terbukti menghasilkan salah satu film terbaik yang pernah lahir di industri game seolah menjadi sebuah jaminan bahwa DmC akan tampil berkualitas. Merasakan petualangan Dante yang “baru” dengan kesan sinema yang lebih kental? Ini akan menjadi pengalaman baru yang layak ditunggu.



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More