Apakah menjalankan 3DMark menggunakan grafis terintegrasi terdengar aneh? Bagi kebanyakan pengguna bisa jadi ya, tapi tidak demikian bagi JagatOC Team. Bagi mereka, ‘memaksa’ semua platform untuk berjalan di luar batasnya tanpa terkecuali adalah suatu keharusan, apalagi kali ini tujuannya jelas: meraih poin tinggi di kompetisi online antarnegara Hwbot Country Cup 2011.
Ya, salah satu dari beberapa tantangan unik Hwbot Country Cup 2011 adalah menjalankan 3DMark2001SE dengan dibatasi pada penggunaan kartu grafis terintegrasi(IGP).
Bagaimana strategi yang digunakan JagatOC Team untuk memboyong poin di stage ini dan membawa Indonesia menduduki posisi 3 keseluruhan? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Memilih Platform IGP yang bertenaga: AMD LLANO jawabannya!
Overclocking IGP bukan hal yang baru bagi JagatOC Team, mereka pernah membuat setidaknya 3 (tiga) artikel mengenai Overclocking VGA terintegrasi. Ketiga artikel tersebut adalah:Namun, yang menjadi pertanyaan di sini adalah bagaimana JagatOC memilih IGP yang betul-betul bertenaga untuk diajak ‘berlari’ di arena overclocking, belum lagi memperhitungkan bahwa pada stage ini setiap team harus men-submit 5 (lima ) sistem yang memiliki IGP yang berbeda. Memilih IGP yang salah bisa berakibat fatal di sini.
Untungnya, platform yang dicari tersebut tidak jauh dari pandangan. Melalui pengujian yang lalu (seperti yang bisa Anda simak di sini), telah terbukti bahwa AMD LLANO adalah prosesor yang memiliki kartu grafis terintegrasi terkuat, setidaknya pada saat artikel ini ditulis. Begitu kuatnya, hingga game Battlefield 3 masih bisa dimainkan di IGP ini!
Pilihan langsung jatuh kepada 3 (tiga) buah prosesor AMD LLANO yang ada di lab JagatOC saat itu :
- AMD A8-3850 dengan iGP Radeon HD 6550D
- AMD A6-3650 dengan iGP Radeon HD 6530D
- AMD A4-3400 dengan iGP Radeon HD 6410D
Pendamping AMD LLANO : Gigabyte A75-UD4H dan RAM Apacer ARES 2400
Nah, CPU/IGP sudah dipilih, tinggal memilih komponen pendukung lainnya, seperti Motherboard dan RAM.Motherboard memegang peranan sangat penting di sini karena tidak semua motherboard AMD LLANO memberi opsi overclocking yang lengkap. Pilihan akhirnya dijatuhkan kepada motherboard Gigabyte A75-UD4H, yang merupakan motherboard A75 kelas tertinggi dari Gigabyte. Kami pernah me-review ‘adik’nya, yakni Gigabyte A75-D3H. Melihat spesifikasi dari regulator daya dan juga opsi tuning yang diberikan oleh BIOSnya, kami sangat yakin bahwa board ini sanggup membawa ketiga AMD LLANO kami mencapai batas maksimalnya.
Yang tak kalah penting berikutnya adalah sistem RAM. Para pembaca yang juga menggunakan AMD LLANO tentunya mengetahui bahwa performa iGP dari LLANO cukup dipengaruhi oleh besarnya frekuensi sistem RAM yang digunakan. Kami juga pernah mengujinya di sini, sehingga penggunaan RAM yang bisa berjalan pada kecepatan tinggi (DDR3-2400 ++) tentunya membantu mencapai performa yang lebih baik. Kami memilih RAM Apacer ARES DDR3-2400 4GB Kit, yang mempunyai kemampuan untuk mencapai clock tinggi.
Spesifikasi final sistem adalah sebagai berikut :
- CPU : AMD LLANO A8-3850/A6-3650/A4-3400
- Motherboard : Gigabyte A75-UD4H , F3 BIOS
- RAM : Apacer ARES DDR3-2400 4GB Kit
- VGA : AMD Radeon HD 6550D/HD6530D/HD6410D
- HDD : Kingston SSD Now V 60GB
- PSU : Corsair AX1200 / Coolermaster SilentPro Gold 800W
- Cooling CPU : kl|ngp|n F1 Dark
- OS : Windows XP SP3
- Gatot ‘ Gatorinxs’ menjalankan A8-3850/Radeon HD 6550D
- Alva ‘Lucky_n00b’ menjalankan A6-3650/Radeon HD 6530D
- Hendra Masli ‘IRIS‘ menjalankan A4-3400/Radeon HD 6410D
0 komentar:
Posting Komentar