Dengan menggunakan pisang agung hasil budidaya dengan sistem plasma di Trenggalek, Jawa Timur, Sidoarjo, terciptalah makanan ringan keripik pisang. Kini, keripik pisang menjadi salah satu makanan khas Sidoarjo.
Tidak hanya keripik pisang dengan rasa manis seperti pada umumnya, keripik pisang Sidoarjo juga memiliki berbagai rasa sesuai selera Anda. Kenikmatannya sudah sampai ke mancanegara. Keripik Pisang Mekarsari hasil olahan Ida Widyastuti asal Pondok Jati Sidoarjo, misalnya, siap diekspor ke sejumlah negara, seperti Malaysia dan Singapura.
Keripik Pisang Mekarasari memiliki tujuh varian rasa, di antaranya, rasa manis, balado, udang pedas, original, cokelat, ayam bakar, dan barbeque. Diolah sejak 2005, Keripik Pisang Mekarsari yang diproduksi di kawasan Pondok Jati, Sidoarjo, ini diproses beberapa tahap yang dilakukan secara tradisional. Mulai dari tahap pengupasan pisang, pemotongan, pembersihan, penggorengan, hingga pengemasan kripik, semuanya dilakukan dengan sistem manual, tanpa mengurangi rasa dan kadar vitamin yang terdapat dalam kandungan pisang.
Untuk memberdayakan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya, Ida yang memulai karier dalam pengolahan makanan ringan sejak 2001 ini memekerjakan sekira 200 orang. Seluruh tenaga kerja diambil dari warga sekitar tempat tinggalnya.
Ia sengaja memilih usaha produksi Keripik pisang dengan alasan memanfaatkan hasil alam pisang agung di daerah asalnya di Trenggalek yang melimpah ruah. Tidak terlalu mahal untuk mendapatkan Keripik Pisang Mekarsari aneka rasa khas Sidoarjo ini. Untuk eceran, kripik pisang aneka rasa dijual dengan harga Rp12 ribu per kemasan. Sementara bagi warga yang ingin menjual kembali produk khas Sidoarjo ini diberikan diskon 10 persen per kemasan.
Karena dikenal memiliki cita rasa yang berbeda dan berhasil memroduksi 10 ton per hari, Keripik Pisang Mekarsari aneka rasa khas Sidoarjo ini menurut rencana akan mulai diekspor ke Singapura dan Malaysia awal tahun ini.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar