Saat ingin sedikit santai dan menikmati kesunyian sejenak, Belle Vue ini ternyata jadi pilihan tepat. Terletak di lantai 5 roof top garden GH Universal Hotel ini memang terletak di ketinggian dengan panorama cantik kota Bandung.
Area teras yang terbuka dengan pemandangan lepas terasa sangat menyegarkan. Apalagi di daftar menu bistro yang punya andalan hidangan Italia dan Perancis ini ada beragam pilihan. Ada sejumlah cocktail, minuman beralkohol, wine, aneka jus, kopi dan teh yang beragam.
Kalau ingin sekedar santai, ada beragam hidangan ringan. Mulai dari aneka sandwich; grill steak sandwich, grilled chicken sandwich, fried chicken wings, hingga seafood gratin. Bistro yang buka mulai 24 jam ini juga punya menu lengkap yang bisa dinikmati untuk santap malam.
Di pilihan menu pembuka ada Italian Caesar Salad, Traditional French Soup, Hungarian Goulash dan Shrimp Bisque. Yang menarik nyaris semua menu utama merupakan menu klasik Perancis dan Italia yang sudah tak banyak resto menyajikan. Dari hidangan ikan, ayam, daging hingga bebek.
Karenanya sebagai pembuka Escargot val-au-vent, sajian bekicot atau escargot khas Perancis jadi pilihan untuk pembuka. Jika biasanya escargot dipanggang dengan garlic butter maka yang satu ini disajikan dengan balutan puff pastry yang gurih renyah.
Lapisan pastrynya mengikat jus escargot berikut bumbu bawangnya sehingga saat dikunyah terasa kenyal, renyah dan semerbak aromanya. Meskipun renyah tidak terasa gurih berlebihan. Cukup ringan untuk mengawali santap malam dengan tiupan semilir angin di beranda.
Dari daftar menu utama ada sajian andalan yang rupanya disukai banyak tamu, Jack Daniel Ribs. Ya, iga sapi panggang. Hmm... karena memakai nama Jack Daniel, merk whiskey ternama dari Tenessee Amerika yang populer dengan julukan black label, sajian ini jadi makin menarik.
Porsinya cukup besar, potongan iga sapi kecokelatan dengan genangan saus cokelat yang menebarkan aroma wangi. Dilengkapi dengan croquet dan green salad. Short beef ribs-nya terasa sangat empuk dengan bumbu yang meresap sempurna. Aroma whiskey black label yang wangi dengan aksen rasa sedikit asam menjadi paduan serasi daging iga ini.
Uniknya salad yang disandingkan sebagai pendamping diberi irisan jeruk sehingga terasa sangat segar sebagai pembilas rasa gurih daging. Croquet alias kroket kentangnya pun istimewa. Bagian luarnya kering renyah dan adonan kentangnya sangat lembut gurih.
Gaya memasak slow cooking khas tradisi Perancis pun sangat terasa pada Poulet au Romarin alias ayam panggang dengan bumbu rosemary. Dengan sekali sentuhan garpu, ayam yang dipanggang perlahan ini langsung terkoyak. Aroma wangi unik rosemary mengepul dari dagingnya yang lembut gurih. Wah, ayam panggang ini sangat sayang jika tidak dituntaskan apalagi kulitnya garing renyah.
Sebagai penutup, Crème Brulee, puding karamel Perancis harus dicoba karena disajikan dalam piring datar, tidak terlalu besar dengan sentuhan caramel candy berbentuk topi yang renyah legit. Atau jika ingin meuntaskan rasa lapar, Blue Berry Almond Strudel yang cukup generous isinya pasti memuaskan. Lapisan tipis phyllo pastry disesaki dengan krim, blueberry dan renyahnya almond.
Bistro yang berada di hotel dengan gaya kastil Eropa ini pun sayang untuk ditinggalkan sebelum malam larut. Aneka bir Belgia yang disajikan dingin dalam botol atau segelas carbarnet sauvignon dari Perancis atau Italia plus sejumlah racikan cocktail siap menghangatkan badan. Ah, akhirnya ada satu resto romantis yang bisa disinggahi saat ingin menyepi di kota kembang!
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar