Ternyata, setidaknya ada tiga hal yang memengaruhi perkembangan kuliner Indonesia hingga semakin banyak disukai, yakni faktor iklim, tanah, serta perdagangan. Indonesia terdiri dari lima pulau besar serta memiliki ribuan pulau kecil di mana sekira enam ribu penduduk menghuni di setiap pulau tersebut. Luasnya wilayah Indonesia memungkinkan budaya kuliner juga semakin berkembang hingga mengglobal.
Kondisi tanah dan iklim sangat mendukung pertanian di Indonesia , juga dengan hanya ada dua musim yaitu hujan dan kemarau. Memang, teknik pertanian di Indonesia masih tertinggal ketimbang negara lain, namun tetap tidak memengaruhi kesuburan tanaman yang tumbuh. Terbukti, semua yang dihasilkan mulai dari sayuran, bumbu, rempah-rempah, hingga buah-buahan memiliki warna serta kualitas yang baik baik. Demikian seperti dilansir Foodcountry, Kamis (26/1/2012),
Sebanyak 17.508 pulau di Indonesia telah menjadi pusat perdagangan karena terletak di antara rute perdagangan yang menguntungkan. Sumber daya botani, khususnya rempah-rempah yang dihasilkan bukan sebatas untuk diolah dalam menu lezat, juga dimanfaatkan sebagai obat. Seperti diketahui, sebagian rempah-rempah dihasilkan dari Indonesia bagian Timur, karenanya disebut “ Spice Islands ”.
Nyatanya, beberapa bangsa dari luar Indonesia yang pernah menjajah Bumi Pertiwi ikut memengaruhi perkembangan kuliner Indonesia. Misalnya, Portugis yang menjajah Indonesia sekaligus memerkenalkan bahan makanan berupa singkong, ubi jalar, kubis, kembang kol, dan lobak.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar