Ya, yakiniku sering dikatakan berasal dari Korea, seperti halnya bulgogi dan kalbi. Hidangan ini juga sering disebut barbeque ala Korea. Perbedaan yakiniku dengan bulgogi atau kalbi telah menjadi sangat kabur karena keduanya juga disebut yakiniku di Jepang. Kendati demikian, perbedaan mencolok terletak pada saus untuk rendaman daging.
Di rumah makan yakiniku, pengunjung memilih sendiri daging mentah yang diingini, satu per satu menurut jenis atau satu set daging di dalam piring. Pengunjung juga bisa memanggang sendiri daging tersebut. Alat pemanggang daging ada di meja. Ada yang menggunakan gas ataupun arang. Namun, bagi restoran yang mengusung keautentikan, aranglah yang dipilih.
Untuk rasa pun pasti berbeda. Diyakini, yakiniku yang dimasak dengan arang cita rasanya lebih keluar. Sebelum dimakan, daging dicelup ke dalam saus yang disebut tare. Saus tare ada dua jenis, yaitu niku tare (saus berwijen) dan soto tare (saus tidak berwijen). Saus ini terbuat dari campuran bahanbahan seperti kecap asin, sake, gula, bawang putih, dan wijen.
Potongan daging berbentuk segi empat tersebut ditusuk dengan tusukan dari logam sebelum dipanggang. Sementara sayur-sayuran seperti paprika dan bawang juga ikut dipanggang bersama daging. Daging maupun sayuran dinikmati bersama nasi. Selain itu, yakiniku sering dinikmati dengan garam, merica, dan air perasan jeruk lemon.
Sementara restoran Korea biasanya menyajikan yakiniku dengan nasi serta menu khas Korea lain seperti kimchi, nameul, dan bibimbap. Kemungkinan besar masakan yakiniku berasal dari potongan jeroan yang dipanggang, disebut horumonyaki. Horumonyaki diciptakan oleh imigran Korea di daerah Kansai seusai Perang Dunia II.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar