Pages

Rabu, 08 Februari 2012

Menorrhagia, Periode Menstruasi yang Tidak Normal

img

Deskripsi

Menorrhagia adalah istilah medis untuk periode menstruasi yang tidak normal, yaitu perdarahan berat atau berkepanjangan. Meskipun perdarahan menstruasi berat merupakan masalah umum di kalangan wanita premenopause, kebanyakan wanita tidak mengalami kehilangan darah yang cukup berat sehingga didefinisikan sebagai menoragia.

Dengan menorrhagia, setiap periode menstruasi dapat menyebabkan kehilangan darah yang cukup banyak dan kram. Sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika memiliki perdarahan menstruasi begitu berat sehingga takut haid, berkonsultasilah dengan dokter.

Penyebab

Dalam beberapa kasus, penyebab perdarahan menstruasi berat tidak diketahui, tetapi beberapa kondisi dapat menyebabkan menorrhagia. Penyebab umum dapat termasuk:

1. Ketidakseimbangan hormonal
2. Disfungsi dari ovarium
3. Uterine fibroid
4. Polip
5. Adenomiosis
6. Intrauterine device (IUD)
7. Komplikasi kehamilan
8. Kanker
9. Keturunan gangguan perdarahan
10. Obat-obatan
11. Kondisi medis lainnya. Sejumlah kondisi medis lainnya, termasuk penyakit radang panggul (PID), masalah tiroid, endometriosis, dan hati atau penyakit ginjal, mungkin terkait dengan menorrhagia.

Gejala

Tanda dan gejala menorrhagia dapat meliputi:

1. Perlu menggunakan pembalut ganda untuk mengontrol aliran menstruasi
2. Perlu bangun untuk ganti pembalut pada malam hari
3. Perdarahan selama seminggu atau lebih
4. Pembekuan darah besar keluar bersama dengan aliran menstruasi
5. Membatasi kegiatan sehari-hari karena aliran menstruasi berat
6. Gejala anemia, seperti kelelahan atau sesak napas

Pengobatan

Pengobatan khusus untuk menoragia didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk:

1. Kesehatan keseluruhan dan riwayat medis
2. Penyebab dan keparahan kondisi
3. Toleransi untuk obat tertentu, prosedur atau terapi
4. Rencana masa subur
5. Efek dari kondisi pada gaya hidup

Obat terapi untuk menoragia dapat meliputi:

1. Suplemen zat besi
2. Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID)
3. Kontrasepsi oral
4. Progesteron oral
5. Para hormonal IUD (Mirena)

Jika memiliki menorrhagia karena minum obat hormon, dokter mungkin dapat mengatasi kondisi tersebut dengan mengubah atau menghentikan konsumsi obat.

Mungkin memerlukan perawatan bedah untuk menorrhagia jika terapi obat tidak berhasil. Pilihan perawatan bedah dapat termasuk:

1. Dilatasi dan kuretase (D & C)
2. Operatif histeroskopi
3. Endometrium ablasi
4. Endometrium reseksi
5. Histerektomi



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More