Hal tersebut seperti diungkapkan Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan, Drg Tritayarti SH dalam konferensi pers mengenai “Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Dalam Negeri dan Kebijakan Pengiriman Tenaga Kesehatan Luar Negeri”.
"Upaya yang bisa dilakukan yakni dalam bentuk pemberian insentif dan reward untuk menarik minat tenaga kesehatan agar kebutuhan nakes di daerah-daerah terpenuhi dengan baik," ujar perempuan yang akrab disapa dokter Tari ini.
Selama ini, realitanya minat tenaga kesehatan di daerah memang sangat minim. Dibandingkan di kota besar, tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terpencil sangat sedikit jumlahnya.
Adapun contoh bukti jomplangnya jumlah tenaga kesehatan di daerah dapat dilihat dari jumlah bidan yang ada di daerah biasa dan daerah sangat terpencil. Pengelompokan pemetaan ketiga daerah tersebut didasarkan pada lingkup daerah biasa, terpencil dan sangat terpencil yang dilihat dari tingkat kesulitan transportasi yang ada.
Di daerah biasa tenaga bidan berjumlah 18.982 orang, di daerah terpencil sebanyak 15.309 orang, dan daerah sangat terpencil hanya 630 orang.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar